
Menjelaskan merupakan salah satu kegiatan guru terpenting dalam proses pembelajaran. Untuk mengasah keterampilan kognitif diperlukan cara menjelaskan ,cara menerapkan nilai dan sikap perlu dijelaskan, dan agar siswa terampil mengerjakan atau melakukan sesuatu maka perlu penjelasan terlebih dahulu. Karena guru harus menguasai dengan Keterampilan menjelaskan.
Pengertian Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan menjelaskan dalam pembelajaran ialah keterampilan menyajikan informasi secara lisan yang diorganisasi secara sistematis untuk menunjukkan adanya hubungan antara satu bagian dengan bagian yang lainnya, misalnya antar sebab dan akibat, definisi dengan contoh atau dengan sesuatu yang belum diketahui. Penyampaian informasi yang terencana dengan baik dan disajikan dengan urutan yang cocok, merupakan ciri utama kegiatan menjelaskan. Pemberian penjelasan merupakan suatu aspek yang sangat penting dalam kegiatan seorang guru. Interaksi di dalam kelas cenderung dipenuhi oleh kegiatan pembicaraan, baik oleh guru sendiri, oleh guru dan siswa, maupun antara siswa dengan siswa.
Keterampilan menjelaskan pada dasarnya merupakan keterampilan berkomunikasi secara lisan yang bersifat kelompok maupun antar personal yaitu antara guru dengan seluruh siswa atau terkadang antara seorang guru dengan seorang siswa. Karena keterampilan menjelaskan merupakan keterampilan berkomunikasi secara lisan, maka perlu diperhatikan hal-hal dibawah ini:
Tujuan keterampilan menjelaskan
- Membimbing murid memahami materi yang dipelajari
- Melibatkan murid untuk berpikir dengan memecahkan masalah-masalah
- Untuk memberikan balikan kepada murid mengenai tingkat pemahamannya dan untuk mengatasi kesalahpahaman mereka.
- Membimbing murid untuk menghayati dan mendapat proses penalaran serta menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan masalah.
- Menolong siswa untuk mendapatkan dan memahami hukum, dalil, dan prinsip-prinsip umum secara objektif dan bernalar.
Komponen-komponen Keterampilan Menjelaskan
a. Komponen merencanakan
- Isi pesan (materi) meliputi: analisis masalah secara keseluruhan. dalam hal ini termasuk mengidentifikasikan unsur-unsur apa yang akan dihubungkan dalam penjelasan tersebut; penemuan jenis hubungan yang ada antara unsur unsur yang dikaitkan tersebut; penggunaan hukum atau generalisasi yang sesuai dengan hubungan yang telah ditentukan.
- Penerima pesan :Merencanakan suatu penjelasan harus mempertimbangkan penerima pesan. Penjelasan yang disampaikan tersebut sangat bergantung pada kesiapan anak yang mendengarkannya. Hal ini berkaitan erat dengan jenis kelamin, usia, kemampuan, latar belakang, sosial, dan lingkungan belajar. Oleh karena itu, dalam merencanakan suatu penjelasan harus selalu mempertimbangkan faktor-faktor tersebut diatas.
b. Penyajian Suatu Penjelasan
Prinsip-prinsip Keterampilan Menjelaskan
- Penjelasan dapat diberikan pada awal, di tengah, ataupun di akhir jam pertemuan (pelajaran), tergantung pada keperluannya. Penjelasan itu dapat juga diselingi dengan tujuan pembelajaran.
- Guru harus mengusahakan terjadinya kontak pribadi secara terus-menerus dengan siswa selama kegiatan proses penjelasan berlangsung
- Guru harus menguasai, tegas dan meyakinkan dalam menjelaskan materi pelajaran.
- Menguraikan materi pokok disertai dengan fakta dan data serta pendapat sendiri secara sistematis dan logis.
- Penjelasan harus menarik perhatian siswa dan sesuai dengan kompetensi dasar, standar kompetensi, materi pokok dan indikator pembelajaran.
- Penjelasan harus relevan dengan tujuan pembelajaran.
- Guru dapat memberikan penjelasan apabila ada pertanyaan dari siswa ataupun yang direncanakan oleh guru sebelumnya.
- Materi penjelasan harus bermakna bagi siswa
- Penjelasan harus sesuai dengan kemampuan dan karakteristik siswa.
Jenis Keterampilan Menjelaskan
Langkah-langkah dalam Menjelaskan
- Buatlah garis besar materi atau pesan yang akan disampaikan.
- Susunlah garis besar materi tersebut secara berurutan logis dan sistematis dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami sesuai dengan tingkat perkembangan siswa
- Bila diperlukan siapkan alat peraga dan sumber belajar yang dibutuhkan untuk memberikan contoh dan ilustrasi yang sesuai dengan garis besar yang akan disampaikan.
- Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan baru menggunakan bahasa daerah atau bahasa lainnya kalau memang sangat diperlukan.
- Bahasa yang diucapkan harus bisa di dengar oleh seluruh siswa, tidak terlalu pelan atau terlalu keras
- Gunakan variasi intonasi suara sesuai dengan materi yang dijelaskan
- Berilah definisi yang tepat terhadap istilah baru atau kata-kata serapan dari bahasa daerah atau bahasa asing.
- Perhatikan apakah seluruh siswa dapat menerima dan mengerti penjelasan yang diberikan
- Usahakan penjelasan yang diberikan dapat menyenangkan serta dapat membangkitkan motivasi belajar siswa.
- Gunakan bahasa tubuh untuk mendukung dan memperkuat penjelasan yang diberikan.
- Gunakan pola induktif atau pola deduktif dalam menjelaskan sesuai dengan kebutuhan.
- Berikan ikhtisar dan pengulangan serta kesimpulan pada saat akan mengakhiri penjelasan dan pembelajaran
- Memberikan tanda atau isyarat terhadap materi yang esensial.